Minggu, 08 Juni 2014

PRODUK JAMU



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Sejarah Singkat PT. Jamu Sido Muncul
Perusahaan jamu SidoMuncul pada mulanya merupakan sebuah industri rumah tangga yang dimulai pada tahun 1940 yang dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio dengan dibantu oleh tiga orang karyawan. Sido Muncul memulai usahanya di kota Yogyakarta tentunya masih dikelola dengan cara yang sangat sederhana dan tradisional.
Memasuki dekade 1950an mulainya banyak permintaan jamu yang lebih praktis dalam bentuk kemasan. Permintaan yang begitu banyak ini mendorong pengelola jamu untuk membuat kemasan jamu dalam kemasan praktis yang berbentuk serbuk. Pada tahun 1951 perusahaan jamu yang sangat sederhana ini dipidahkan ke Semarang dikarenakan kepindahan tempat tinggal. Perusahaan jamu yang baru tersbeut diberikan nama “Sido Muncul” yang memiliki makna ”Impian yang terwujud”. Perusahaan jamu tradisional ini pada awalnya berlokasi di JL. Mlaten Trenggulun dengan merek jamu Tola  angin.
            Pabrik jamu Sido Muncul secara perlahan mulai diminati oleh maysyarakat sehingga pada tahun 1984 memindahkan tempat produksi jamu ke lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang supaya dapat mengakomodir permintaan  masyarakat yang terus meningkat. Pada era tahun 1990an awal perusahaan jamu Sido Muncul mulai menggunakan peralatan mesin modern dalam memproduksi jamu. Pada dekade 1990an ini dimulailah produksi jamu secara modern dan pengelolaan perusahaan secara     profesional.
Tahun 1997 Sido Muncul membangun pabrik baru di Klepu Ungaran dengan lahan seluas 29 ha. Pabrik baru tersebut diresmikan oleh menteri Kesehatan yang waktu itu dijabat oleh dr. Ahmad Sujudi pada tanggal 11 Nopember 2000. Pada saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan         pabrik.
PT. Jamu Sido Muncul pada dekade tahun 2000an mulai mengembangkan produknya yang tidak hanya semata-mata jamu tradisional saja tetapi mulai merambah pada minuman berenerji seperti Kuku Bima, premen kesehatan Permen Tolak Angin dan lain untuk mendongkrak volume penjualan. Saat ini PT Jamu Sido Muncul menjadi perusahaan jamu tradisional yang kuat ditengah-tengah persaingan yang makin kuat karena di Indonesia sendiri begitu banyak perusahaan yang bergerak dibidang jamu tradisional seperti PT. Air Mancur yang juga memiliki posisi yang kuat, PT. Deltomed Laboratories, PT. Jamu Cap Nyonya Meneer, Jamu Jago dan lain  lain.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian
PT Sido Muncul adalah pabrik jamu tradisional dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio, Sido Muncul yang semula berupa industri rumahan ini secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal seperti sekarang ini.

B.     Sistem produksi
Pada awal berdirinya perusahaan jamu sidomuncul ini memang menggunakan sistem produksi tradisional, akan tetapi seiring dengan perkrmbanagan zaman, dan permintaan masyarakat juga semakin meningkat maka sistem produksinya menjadi modern dan menggunakan alat-alat tehknologi pabrik yang canggih-canggih untuk memeproduksi produknya. Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
Faktor pendukung peroses produksi antara lain:


1.      Sumber Daya Manusia
            Saat ini PT. SidoMuncul didukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-masing.Sebagai pendukung, SidoMuncul juga memilki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, pertanian, hukum, teknologi pangan, teknik kimia, teknik elektro, dll.Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk mendukung pengembangan, PT. SidoMuncul juga merekrut konsultan yang ahli di bidangnya, misalnya : apoteker, dokter umum, dokter gigi dan spesialis.
2.      Fasilitas Pabrik
Dengan standar pabrik CPOB ( Standard pabrik Farmasi ), maka fasilitas yang ada di PT. SidoMuncul antara lain :
1.Laboratorium


LaboratoriumInstrumentasi
LaboratoriumFarmakologi
LaboratoriumFormulasi
LaboratoriumFarmakognosi
LaboratoriumStabilitas
Laboratorium Kimia
Semua lab ini dilengkapi peralatan HPLC ( High Pressure Liquid Chromatography ), GC ( Gas Chromatography ) dan TLC Scanner ( Thin Layer Chromatography ). Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun di atas lahan seluas 1200 m².

2. Laboratorium Kultur     Jaringan
3. Kebun percobaan dan budidaya tanaman         obat
4.  Extraction        Centre
5.  Pengolahan air  bersih
6.  Pengolahan air  limbah
7.Perpustakaan
8.  Klinik Holistik
  Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, di lokasi pabrik PT. SidoMuncul juga terdapat Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut berisikan berbagai jenis tanaman obat yang ada di Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu SidoMuncul.

         HASIL PRODUKSI
  Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus Ttribulus.
  Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat
  Tipe saset hisap : Tolak angin Permen
  Tipe Fls : Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu
  Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G

C.     PANGSA PASAR
Pangsa pasr Pt. Sidomuncul untuk saat ini memasuki pasar australia dan singapura, dengan masuknya Sido Muncul ke pangsa pasar Singapura dan Australia merupakan bukti bahwa obat herbal Indonesia semakin dipercaya. kedua negara tersebut yakni Singapura dan Australia dikenal sebagai negara yang cukup ketat dalam perizinan khususnya jenis           obat-obatan.
            Di sini kita membuktikan bahwa kita bisa menembus negara-negara yang memiliki perizinan cukup ketat. Sebenarnya Sido Muncul sudah ada di sejumlah negara di Asia seperti  Malaysia, pihak pt. Sidomuncul tidak menargetkan jumlah penjualan produk, tapi lebih kepada mempertahankan agar produk tetap terjaga dan dapat terus diterima dikedua negara tersebut.
            Selain pasar Singapura dan Australia, PT Sido Muncul juga tengah mempersiapkan diri untuk masuk pasar Timur Tengah dan       Eropa, untuk pasar dalam negeri PT Sido Muncul sudah memproduksi berbagai jenis produk unggul seperti minuman energi, jamu tolak angin dan obat    herbal.
            Sido Muncul kini telah memproduksi 60 jenis produk unggulan, dimana setiap bulannya penjualan mencapai 250 juta saset dengan omset penjualan Rp3 miliar per bulannya. (gor/ant)
Adapun strategi marketing PT. Sidomoncul yaitu sebagai     berikut.
a.periklanan
      Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat khalayak. Dalam iklan diperlukan orisinal, karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.
a.       Promosi           penjualan
            PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan media iklan juga menggunakan strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido  Muncul.
            Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sponsor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.

c, Publik Realation
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Pt. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi       kesehatan.
            Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi        konsumen.

d. Direct          Selling.
            Direct Selling merupakan a system of marketing by which organizations communicate directly with target customers to generate a response or transaction. Direct Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain. Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angin ini tidak terlalu nampak dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin. Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentunya direct selling yang dilakukan dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount yang merupakan bagian dari sales    promosi.
e. Personal       Selling

            Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan marketing yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sentuhan personal dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon     konsumen.
            Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan kegiatan pemasaran yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acara maka di tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskount-discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik Sido Muncul ada program lain seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal selling.

D.    NILAI TAMBAH

a)      uji toksisitas artinya jika suatu produk jamu tidak perlu melalui uji toksisitas, Sido Muncul melakukan uji tersebut.
b)       Pabrik jamu yang berstandar farmasi, Jika pemerintah memberlakukan standar pabrik jamu untuk industri jamu, PT. Sido Muncul standarnya adalah pabrik farmasi.
c)      bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan artinya,bukan semata-mata profit yang menjadi ukuran sukses melainkan seberapa banyak Sido Muncul memberi manfaat. Terbukti, berbagai penghargaan telah diterima sebagai wujud sumbangsih Sido Muncul bagi masyarakat dan lingkungan. kalau bermanfaat dan berguna bagi siapa saja maka Sido Muncul pasti       untung.
d)     riset dan pengembangan, bisa dibilang perusahaan sidomuncul bergantung terhadap penelitian, sehingga kita jangan heran kalau penelitiannya bisa memakan biaya sampe 1 miliar rupiah. karena dengan penelitian pt. Sido muncul lebih mudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan itu juga perusahaan sangat mudah mengembangkan produk dan menciptakan produk baru, dan produk baru tersebut cepat diterima masyarakat maupun pangsa pasar lainnya karena sudah melakukan penelitian lebih dulu sebelum memproduksi produk baru.


E.     “GO GREEN” fenomena bisnis internasional

Bentuk GO GREEN PT. Sidomuncul yaitu pengolahan limbah Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. SidoMuncul tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman.                                                                                               
 Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. SidoMuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.           

BAB III. PENUTUP

SIMPULAN

Seluruh kegiatan ekonomi masyarakat pada akhirnya bertujuan untuk memakmurkan warga masyarakat dan keluarganya. Dari bermacam kebutuhan hidup manusia, hanya sebagian saja yang langsung dapat diambil dari alam dan selebihnya harus melalui proses produksi yang berkualitas, maka suatu bahan mentah harus diolah ,diangkut dan disalurkan agar sampai ketangan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pada suatu perusahaan atau industri, proses produksi memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini juga harus diimbangi dengan kerjasama dari berbagai bidang dalam perusahaan. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, maka harus melakukan pemilihan bahan baku serta pengawasan selama proses produksi. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah suatu kegiatan untuk mengolah bahan baku atau menambah nilai suatu bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk kemakmuran warga masyarakat dan keluarga
.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar